Pontianak, Program Studi Geografi melakasanakan Workshop penyusunan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Narasumber di acara Workshop adalah Prof. Ir. Hendrawan, Soetanto, M. Rur. Sc dari Kemendikbud.
Tantangan abad 21 menuju megatren dunia tahun 2045 masyarakat dihadapkan pada perubahan geoekonomi, demografi dunia, urbanisasi global, perdagangan internasional, keuangan global, kelas pendapatan menengah, persaingan sumber daya alam, perubahan iklim, kemajuan teknologi, dan perubahan geopolitik.
Untuk mendukungnya mahasiswa hendaknya menguasai 6 C for HOTS yaitu Commuication, Collaboration, Compassion, Critical Thinking, Creative Thinking, Computation Logic, selain itu dalam pembelajaran harus adaptive, flexible, learship, reading skill, english dan IT skill. Dalam rangka mendukung keberhasilan program studi dalam menerapkan kurikulum yang sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diperlukan adanya model kerja sama kurikulum antara program studi dengan mitra ataupun pihak lain yang berkaitan dengan bidang keilmuan program studi.
Kerjasama kurikulum yang bia diterapkan pada bidang keilmuan Program Studi Pendidikan Geografi antara lain adalah Asistensi mengajar di satuan pendidikan, pertukaran pelajar beda prodi dalam satu universitas antara. Begitu juga kerjasama dengan institusi non pendidikan pada mata kuliah antara lain dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalbar, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Barat.
Oleh sebab itu dibutuhkan adanya kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ataupun pihak dalam mendukung capaian pembelajaran yang telah ditentukan. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat menjawab tantangan perguruan tinggi dan program studi untuk menghasilkan lulusan yang dapat mengikuti dinamika zaman.